Apa sih diet vegan itu?

    Diet sendiri pada dasarnya adalah suatu pola makan, dengan mengatur cara dan jenis makanannya yang dikonsumsinya. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai atau menjaga berat badan yang diinginkan. Meski begitu, tidak semua diet dilakukan hanya untuk menurunkan berat badan saja namun ada beberapa orang yang melakukan diet atas dasar anjurkan oleh dokter atau seorang ahli gizi karena mengidap suatu penyakit tertentu yang perlu diperhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi. Selain itu, ada beberapa alasan lain yang dimiliki seseorang untuk melakukan diet di antaranya adalah karena alasan agama, alasan etis, keamanan pangan, maupun karena alasan untuk manfaat kesehatan

    Hingga saat ini, diet vegetarian masih menjadi pilihan diet yang populer di masyarakat dengan tujuan meningkatkan status kesehatan atau atas dasar keyakinan agama dan kepercayaan tertentu. Misalnya dalam sebuah penelitian dijelaskan bahwa mayoritas penduduk Bali melakukan diet dengan kelompok Lactovegetarian dengan alasan kepercayaan agama Hindu yaitu tidak mengonsumsi sapi karena dianggap sebagai hewan jelmaan dari dewa Syiwa sehingga mereka menyucikan sapi, namun masih diperbolehkan mengonsumsi susu dengan syarat tidak menyakiti hewan dan proses pemerahan dilakukan secara manual tidak menggunakan mesin.

Jenis – Jenis Diet Vegetarian

    Diet vegetarian merupakan sebuah pola makan dengan membatasi untuk konsumsi daging dalam makanan dan berfokus pada tumbuh-tumbuhan termasuk buah-buahan, biji – bijian, dan kacang-kacangan. Mungkin sebagian orang mengira bahwa semua orang yang melakukan diet vegetarian itu hanya mengonsumsi tumbuh-tumbuhan saja tidak pernah mengonsumsi produk hewani seperti ayam, telur, ikan, daging, susu, dan lain sebagainya. Padahal dalam teori ilmu gizi tidak semuanya seperti itu, melainkan ada beberapa jenis untuk diet vegetarian, yang meliputi :

  • Flexitarians

    Dianggap semivegetarian (juga disebut vegetarian parsial) kebanyakan mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbu-tumbuhan, telur dan susu tetapi kadang sesekali mengonsumsi daging, unggas atau ikan. Biasanya membatasi daging merah

  • Pescovegetarian

    Jenis vegetarian ini adalah menghindari daging dan unggas. Pesco berarti ikan, jadi ikan merupakan satu-satunya sumber protein hewani dalam diet ini.

  • Lacto-ovo-vegetarian

    Jenis vegetarian ini adalah mengonsumsi Sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan legumens, produk susu (lacto) dan telur (ovo). Tidak konsumsi daging hewan dan seafood.

  • Lactovegetarian

    Jenis vegetarian ini mirip dengan Lacto-ovo-vegetarian tetapi tidak konsumsi telur. Hanya mengandalkan susu dan keju untuk sumber protein hewani.

  • Ovovegetarian

        Jenis vegetarian ini mengkonsumsi sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan,, buah-buahan, legumens dan telur. Tidak termasuk produk susu, daging, dan seafood.

  • Vegan

    Jenis ini disebut juga vegetarian ketat, yaitu hanya mengkonsumsi sayuran biji-bijian, kacang-kacangan, legumens.

  • Macrobiotic diet

        Jenis diet vegan yang menjadi semakin ketat karena hampir semua bahan makanan dihilangkan. Yang lebih ekstrem, hanya mengkonsumsi nasi merah dan sedikit air atau teh hebral.

  • Fruitarian

        Jenis diet yang sangat ketat hanya konsumsi buah mentah/kering, seeds, kacang-kacangan, madu dan minyak sayur.

Manfaat Diet Vegetarian

    Pola penerapan diet vegetarian yang terencana dengan baik akan memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan yaitu :

  1. Mampu membantu menurunkan berat badan, berkaitan asupan kalori yang lebih sedikit.
  2. Mengurangi risiko obesitas, karena asupan lemak dan energi total berkurang.
  3. Mengurangi risiko kanker, hal ini karena makanan yang berasal dari tumbuhan mengandung banyak antioksidan.
  4. Menstabilkan kadar gula darah, akibat konsumsi lemak jenuh dalam makanan dapat memicu kadar gula darah tinggi.
  5. Meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah, diet vegan mengonsumsi sedikit lemak jenuh . lemak jenuh ini yang berisiko meningkatkan kadar LDL, kolesterol total dan trigliserida darah.
  6. Mengurangi masalah pencernaan seperti sembelit dan penyakit divertikular karena buah dan sayur mengandung tinggi serat.

Dampak Buruk Diet Vegetarian

    Sebuah penelitian menunjukan bahwa orang yang menerapkan diet vegetarian ini berisiko mengalami kekurangan beberapa zat gizi, di antaranya asam lemak omega-3, zink, besi, selenium, dan vitamin B12 yang sebagian besar terdapat pada daging, unggas, dan ikan. Sementara telur dan produk susu banyak mengandung kalsium, vitamin D, dan vitamin B. Oleh karena itu, penerapan dan perencanaan diet vegetarian ini harus dilakukan dengan benar agar semua kebutuhan gizi dapat terpenuhi dan dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.  

Referensi

Apriani, Veraditias. 2020. Cara Menurunkan Berat Badan Dengan Diet Vegetarian. Siswapedia

Sholihah, F. 2021. Vegetarian. PPT pembelajaran mata kuliah Gizi Kuliner, UIN Walisongo Semarang.

Sutiari, N. K., Khomsan, A., Riyadi, H., Anwar, F., Kurniati, D. P. Y., & Astuti W. 2021. Status Kesehatan dan Asupan Mikronutrien Vegetarian dan Nonvegetarian di Bali. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 117(4), 157-165.

Comments

Popular posts from this blog

UNDERWEIGHT CHILDREN AS ONE OF TRIPLE BURDEN IN INDONESIA

THE NEW NORDIC DIET